Startup aerospace asal Amerika Serikat, Natilus, baru-baru ini mengumumkan rencana mereka untuk memasuki pasar pesawat komersial dengan pesawat sayap campuran bernama Horizon.
Startup aerospace asal Amerika Serikat, Natilus, baru-baru ini mengumumkan rencana mereka untuk memasuki pasar pesawat komersial dengan pesawat sayap campuran bernama Horizon. Pesawat ini dirancang untuk menghadapi pesaing utama seperti Airbus dan Boeing dengan mengurangi emisi karbon sebesar 50% dan mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 30%.
Dilansir dari New Atlas (28/11), Horizon adalah pesawat sayap campuran (Blended Wing Body, BWB) yang dirancang untuk mengangkut hingga 200 penumpang pada penerbangan jarak jauh, seperti dari New York ke London. Desain sayap campuran ini memungkinkan peningkatan efisiensi aerodinamis dan ruang interior yang lebih besar dibandingkan dengan pesawat konvensional. Dengan demikian, Horizon dapat mengangkut lebih banyak penumpang atau kargo tanpa meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Natilus percaya bahwa Horizon dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengurangi dampak lingkungan dari transportasi udara. CEO Natilus, Aleksey Matyushev, menyatakan bahwa pesawat ini dirancang untuk memenuhi target net-zero industri penerbangan pada tahun 2050. Selain itu, Horizon juga dirancang untuk kompatibel dengan infrastruktur bandara yang ada saat ini.
Namun, Natilus menghadapi tantangan besar dalam menghadapi dua perusahaan besar seperti Airbus dan Boeing yang telah mendominasi pasar pesawat komersial selama bertahun-tahun. Salah satu tantangan utama adalah perubahan infrastruktur bandara yang mungkin diperlukan untuk mengakomodasi desain sayap campuran yang unik. Selain itu, kenyamanan penumpang juga menjadi pertimbangan penting, karena desain sayap campuran mungkin membuat penumpang merasa jauh dari jendela.
Meskipun demikian, Natilus berharap bahwa Horizon dapat memberikan solusi yang lebih berkelanjutan dan efisien untuk industri penerbangan. Dengan teknologi yang sudah terbukti dan desain yang inovatif, Natilus berusaha untuk mengubah paradigma pesawat komersial dan memberikan alternatif yang lebih baik bagi konsumen dan lingkungan.
