News Teknologi

Teknologi AI untuk pengolahan video

×

Teknologi AI untuk pengolahan video

Sebarkan artikel ini



Adobe baru saja mengumumkan serangkaian alat video berbasis AI yang akan diluncurkan dalam versi beta akhir tahun ini.

Adobe baru saja mengumumkan serangkaian alat video berbasis AI yang akan diluncurkan dalam versi beta akhir tahun ini. Alat-alat ini merupakan bagian dari model video Firefly yang pertama kali diperkenalkan pada bulan April lalu. Dengan fitur-fitur baru ini, Adobe berupaya untuk mengotomatisasi banyak pekerjaan kreatif yang biasanya dilakukan oleh pengguna setianya.

Dilansir dari Engadget (12/9), salah satu fitur utama yang diperkenalkan adalah Firefly Text-to-Video, yang memungkinkan pengguna membuat video dari perintah teks. Fitur ini juga dilengkapi dengan alat untuk mengontrol sudut kamera, gerakan, dan zoom. Selain itu, ada juga Generative Extend yang dapat mengisi celah dalam rekaman video dan Image-to-Video yang dapat mengubah gambar diam menjadi video yang natural.

Adobe menggambarkan alat-alat ini sebagai teknologi tambahan yang membantu mengurangi kebosanan dalam proses pasca-produksi. Misalnya, alat ini dapat membantu editor video dalam menavigasi celah dalam rekaman, menghapus objek yang tidak diinginkan dari sebuah adegan, memperhalus transisi jump cut, dan mencari b-roll yang sempurna. Dengan demikian, editor video akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif baru, bagian dari pekerjaan yang mereka cintai.

Namun, ada kekhawatiran bahwa adopsi alat-alat ini secara luas dapat mengubah industri secara signifikan. Beberapa pihak khawatir bahwa alat ini dapat meningkatkan tuntutan output dari editor atau bahkan mengurangi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Meskipun demikian, Adobe tetap optimis bahwa alat-alat ini akan memberikan manfaat besar bagi para kreator.

Selain itu, Adobe juga menekankan bahwa model video Firefly ini dilatih secara eksklusif menggunakan konten berlisensi, domain publik, dan Adobe Stock, sehingga aman untuk digunakan secara komersial. Fitur-fitur ini diharapkan akan tersedia di aplikasi beta Premiere Pro serta di situs web Firefly secara gratis, meskipun kemungkinan akan ada batasan penggunaan untuk pengguna gratis.

Dengan alat-alat baru ini, Adobe berharap dapat memberdayakan kreator untuk meningkatkan proyek mereka dan memberikan hasil yang lebih berkualitas tanpa memerlukan anggaran besar. Ini adalah langkah besar dalam evolusi alat-alat kreatif, dan kita akan melihat bagaimana dampaknya terhadap industri video dan film di masa depan.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *