Lini produksi Model Y di pabrik tersebut memproduksi mobil baru kira-kira setiap 30 detik.
.
Meskipun sebelumnya ada laporan mengenai pengurangan produksi, Tesla Gigafactory Shanghai saat ini beroperasi dengan kapasitas penuh. Lini produksi Model Y di pabrik tersebut memproduksi mobil baru kira-kira setiap 30 detik.
Kabar itu muncul setelah muncul kekhawatiran awal tahun ini tentang berkurangnya produksi di pabrik Shanghai. Reuters melaporkan pada bulan Mei bahwa Tesla berencana memangkas produksi setidaknya 20% antara bulan Maret dan Juni 2024. Tesla Tiongkok tetap bungkam mengenai masalah ini, dan registrasi mobil baru serta volume ekspor memang menunjukkan penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Namun, dengan dimulainya kuartal ketiga, Tesla tampaknya meningkatkan produksi untuk memenuhi target akhir tahunnya. CEO Elon Musk sebelumnya menyatakan bahwa perusahaannya berharap dapat melampaui angka penjualan mobil tahun lalu, dan pencapaian tujuan ini bergantung pada pabrik Shanghai yang beroperasi dengan kecepatan penuh.
Laporan ini juga menyoroti tingkat otomatisasi pabrik yang mengesankan. Dilansir dari Gizmochina (21/7), bengkel perakitan akhir Tesla menggunakan konfigurasi jalur ganda yang ditumpuk secara vertikal, dengan elevator vertikal yang mengangkut pintu, body, dan komponen lainnya, sehingga menghemat hampir 100 meter ruang jalur produksi. Selain itu, keempat bengkel tersebut saling terhubung, sehingga memungkinkan pergerakan komponen produksi di dalam fasilitas secara efisien.
Otomatisasi tingkat tinggi ini menghasilkan 95% produksi otomatis sepenuhnya di seluruh pabrik, dan bengkel pengelasan hampir mencapai 100% otomatisasi. Selain produksi mobil, Tesla juga membuat kemajuan dalam proyek Pabrik Super Penyimpanan Energi Shanghai. Menurut Wakil Presiden Tesla Tao Lin, proyek tersebut masih dalam jalur penyelesaian pada tahun 2025. Fasilitas ini akan fokus pada pembuatan produk penyimpanan energi kelas atas milik Tesla, Megapack.