Proses pemasangan ini seharusnya menjadi indikasi bagi TikTok bahwa pengguna tersebut mungkin telah berbohong tentang usia mereka.
Sebuah bug di aplikasi TikTok ditemukan memungkinkan pengguna di bawah 18 tahun mengakses fitur TikTok Shop, meskipun fitur tersebut seharusnya hanya dapat diakses oleh pengguna berusia 18 tahun ke atas, sesuai kebijakan TikTok. Masalah ini terjadi ketika pengguna remaja memasukkan tanggal lahir palsu saat mendaftar, lalu memasangkan akun mereka dengan akun orang tua melalui fitur Family Pairing TikTok. Meskipun sudah di bawah kontrol orang tua, remaja tersebut tetap dapat mengakses konten yang seharusnya hanya untuk dewasa.
Fitur Family Pairing TikTok memungkinkan orang tua mengelola waktu layar, pilihan konten, dan privasi akun remaja mereka. Proses pemasangan ini seharusnya menjadi indikasi bagi TikTok bahwa pengguna tersebut mungkin telah berbohong tentang usia mereka. Namun, bug ini menyebabkan tab “Shop” tetap muncul di akun remaja, meskipun akun tersebut sudah di bawah pengawasan orang tua.
Investigasi yang dilakukan oleh Tech Crunch (16/7), mengungkapkan bahwa tidak ada mekanisme di TikTok untuk memverifikasi ulang tanggal lahir yang dimasukkan pengguna saat mendaftar. Dengan membuat akun baru yang memasukkan usia di atas 18 tahun dan kemudian memasangkannya dengan akun orang tua, TechCrunch menemukan bahwa tab TikTok Shop tetap bisa diakses, kecuali ketika Mode Terbatas diaktifkan. Namun, mengaktifkan Mode Terbatas ini membutuhkan proses yang rumit, termasuk menghapus dan menginstal ulang aplikasi.
Kehadiran konten dewasa di TikTok Shop seperti mainan seks, lingerie, produk hemp, dan barang-barang lainnya menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua. Laporan sebelumnya dari Business Insider juga menyebutkan bahwa TikTok kesulitan mengendalikan barang-barang terlarang di marketplace mereka.
Dalam pernyataan resminya, TikTok mengaku tidak mengetahui bagaimana bug ini bisa terjadi. TikTok menegaskan bahwa TikTok Shop seharusnya hanya bisa diakses oleh pengguna berusia 18 tahun ke atas. TikTok juga mengandalkan pengguna untuk memberikan informasi usia yang benar dan menyediakan alat bagi pengguna untuk melaporkan akun yang diduga dimiliki oleh anak di bawah umur.
Meskipun demikian, temuan ini menunjukkan bahwa kebijakan TikTok dan kontrol orang tua yang ada saat ini masih memiliki kelemahan yang signifikan. Orang tua mungkin merasa aman dengan mengaktifkan kontrol orang tua, namun kenyataannya remaja masih dapat mengakses konten yang tidak sesuai untuk usia mereka.
TikTok diharapkan untuk segera menutup celah ini dengan memperbaiki sistem verifikasi usia dan menambahkan langkah-langkah tambahan dalam proses Family Pairing. Hal ini penting untuk memastikan bahwa platform ini tetap aman dan sesuai untuk semua pengguna, terutama anak-anak dan remaja.