News Teknologi

Tim peneliti ciptakan alat ultrasonic perangkat wearable

×

Tim peneliti ciptakan alat ultrasonic perangkat wearable

Sebarkan artikel ini



Dengan menghadirkan alat ultrasonic yang berukuran kecil, peneliti berharap dapat memberikan akurasi pendeteksian citra di dunia kesehatan yang lebih baik.

Perangkat wearable cerdas untuk memantau kesehatan saat ini sudah banyak ditemukan di kehidupan sehari-hari. Mulai dari jam tangan cerdas hingga baju olahraga cerdas sudah bisa kita temukan di beberapa vendor teknologi kenamaan.

Secara umum, perangkat ini memantau beberapa tanda vital seperti detak jantung dan lainnya. Ada juga yang dapat memantau pola tidur atau memberikan arahan saat olahraga agar penggunanya mendapatkan latihan yang lebih efektif.

Namun, ada batasan seberapa canggih perangkat tersebut. Nah untuk memberikan pengukuran yang lebih akurat, para peneliti yang dipimpin C. Wang & X. Zhao menciptakan sebuah peralatan ultrasound yang disebut dapat menjadi masa depan perawatan kesehatan di masa depan.

Perangkat ultrasonik baru yang mereka kembangkan dapat dipakai ini memiliki ukuran yang hanya “panjang beberapa sentimeter”, menempel pada kulit melalui bioadhesif, dan dengan mudah dihubungkan ke baterai berukuran saku dan data. sistem transmisi.

“Purwarupa kami, meskipun masih dalam tahap awal, dapat menghasilkan gambar jaringan dalam yang terus menerus dan berkualitas tinggi. Daya tahan baterai saat ini memungkinkan video berdurasi satu menit diambil secara terputus-putus dan dapat digunakan beberapa kali per jam selama beberapa hari,” ujar C. Wang dan X. Zhao seperti dikutip dari laman Wccftech (1/7).

Tentu saja, tidak seperti radiasi pengion berbahaya yang dihasilkan oleh perangkat Sinar-X, gelombang ultrasonik relatif tidak invasif dan cukup aman. Oleh karena itu, pilihan tim adalah ultrasonik.

C. Wang dan X. Zhao meyakini bahwa perangkat ultrasonografi yang dapat dikenakan buatan mereka dapat memainkan peran penting dalam mengawali era perawatan kesehatan baru yang bersifat preventif dan proaktif.

Sambil menyoroti kasus penggunaan klinis dari alat tersebut, para peneliti mencatat bahwa alat ini memungkinkan “pemantauan terus-menerus terhadap pasien berisiko tinggi, melacak kesehatan janin pada kehamilan berisiko tinggi, atau mengawasi pemulihan setelah operasi.”

“Selain rumah sakit, perangkat ini dapat membawa alat diagnostik dan pemantauan ke daerah-daerah terpencil, menjadikan pencitraan medis lebih mudah diakses dan terjangkau di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah,” jelas C. Wang dan X. Zhao.

“Seiring dengan penyempurnaan teknologi, kami memperkirakan integrasinya ke dalam kehidupan sehari-hari individu untuk mengelola kondisi kronis seperti hipertensi, atau untuk memungkinkan deteksi dini gagal jantung, aneurisma aorta perut, dan trombosis vena dalam.”



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *