Dengan semakin meningkatnya industri AI, bukan hanya NVIDIA saja, namun TSMC juga akan mendapatkan keuntungan yang besar yang membuat perusahaan tersebut semakin “bernilai”.
Tren AI saat ini membuat NVIDIA meraup keuntungan yang sangat besar, bahkan menjadi salah satu perusahaan yang memiliki nilai terbesar selain Microsoft, Apple, dan lainnya. Tapi tampaknya, bukan perusahaan itu saja yang sepertinya mendapatkan keuntungan yang besar dari tren tersebut.
Adalah Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) yang juga diprediksi akan mendapatkan keuntungan terbesar dalam pengembangan AI. Soalnya, perusahaan perakitan chipset yang satu ini juga cukup menyumbang chipset berbasis AI ke berbagai vendor teknologi.
Dilansir dari laman Techradar (22/7), kapitalisasi pasar TSMC baru-baru ini sempat melampaui USD1 triliun, yang dimana didorong oleh permintaan global yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk prosesor canggih. Tonggak sejarah ini dapat semakin diperkuat akhir bulan ini saat TSMC melaporkan pendapatan kuartalnya.
Peningkatan pendapatan ini dikarenakan TSMC saat ini tidak memiliki pesaing yang dapat menyaingi produk mereka. Dan ditambah dengan prediksi permintaan semikonduktor AI yang tumbuh sebesar 250%, perusahaan ini dapat dengan mudah memperkecil jarak dari NVIDIA dan lainnya.
Meskipun kapitalisasi pasar TSMC telah turun menjadi USD982,37 miliar, perusahaan ini mencapai status penting dengan menjadi perusahaan Asia pertama yang mencapai kapitalisasi pasar satu triliun dolar Amerika.
Saat ini perusahaan tersebut berada di posisi kedelapan dalam daftar perusahaan terbesar di dunia, di belakang Meta di posisi ketujuh dengan USD1.348 triliun. Menariknya, Intel memiliki kapitalisasi pasar “hanya” USD145,98 miliar, yang menempatkannya jauh di posisi ke-97.