Pemerintah Amerika Serikat telah menyelesaikan pemberian insentif senilai $6,6 miliar (Rp105 triliun) kepada Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).
Pemerintah Amerika Serikat telah menyelesaikan pemberian insentif senilai $6,6 miliar (Rp105 triliun) kepada Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) di bawah program CHIPS Act. Insentif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah AS untuk meningkatkan produksi semikonduktor di dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada pemasok luar negeri. Pengumuman ini disampaikan oleh Departemen Perdagangan AS pada 15 November 20242.
TSMC, yang merupakan produsen semikonduktor terbesar di dunia, akan menggunakan dana ini untuk mendukung investasi lebih dari $65 miliar (Rp1.000 triliun) dalam pembangunan tiga pabrik canggih di Phoenix, Arizona. Pabrik-pabrik ini diharapkan dapat menciptakan puluhan ribu lapangan kerja baru dan memperkuat posisi AS dalam industri semikonduktor global.
Pemerintah AS menyatakan bahwa kesepakatan ini merupakan tonggak penting dalam pelaksanaan CHIPS Act, yang bertujuan untuk mengembalikan produksi semikonduktor ke tanah Amerika. Mereka menekankan bahwa investasi ini akan membantu AS memproduksi chip paling canggih yang digunakan dalam teknologi mutakhir seperti smartphone, kendaraan otonom, dan pusat data yang mendukung kecerdasan buatan (AI).
Selain insentif langsung, TSMC juga akan menerima pinjaman pemerintah sebesar $5 miliar untuk mendanai ekspansi kompleks pabrik mereka di Arizona. Pinjaman ini akan membantu TSMC memenuhi target produksi chip 2 nanometer di pabrik kedua mereka yang diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2028.
Dilansir dari Engadget (16/11), kesepakatan ini juga mencakup komitmen TSMC untuk tidak melakukan pembelian kembali saham selama lima tahun dan berbagi keuntungan berlebih dengan pemerintah AS. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa investasi pemerintah memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian dan keamanan nasional AS.
Dengan insentif ini, TSMC menjadi perusahaan pertama yang menerima dana dari program CHIPS Act. Perusahaan lain seperti Intel dan Samsung masih menunggu finalisasi insentif mereka. Pemerintah AS berharap bahwa langkah ini akan mendorong lebih banyak investasi dalam produksi semikonduktor domestik dan memperkuat rantai pasokan teknologi di masa depan.
