Para pakar teknologi menyebutkan bahwa Kling AI berpotensi memberikan tantangan serius bagi OpenAI Sora.
Teknologi kecerdasan buatan (AI) kembali menghadirkan terobosan dengan munculnya Kling AI, generator video buatan Kuaishou, perusahaan teknologi asal Tiongkok yang juga dikenal sebagai saingan TikTok. Alat baru ini diklaim mampu menyaingi OpenAI Sora, yang sebelumnya telah menggemparkan media sosial dengan kemampuan mengubah teks menjadi video.
Dilansir dari Tech Radar (8/7), Kling AI saat ini tersedia sebagai demo publik di Tiongkok melalui sistem daftar tunggu. Meski demikian, video-video hasil kreasi Kling AI telah banyak dibicarakan dan dibagikan di media sosial. Beberapa video yang telah dirilis menunjukkan kemampuan AI ini untuk menghasilkan video dengan resolusi 1080p pada 30 frame per detik dan durasi hingga dua menit.
Walaupun video-video ini masih menunjukkan beberapa kekurangan seperti smoothing dan artefak minor, mereka tetap memperlihatkan tingkat koherensi dan variasi yang menjanjikan. Belum ada informasi pasti mengenai perangkat keras dan perangkat lunak tambahan yang digunakan untuk menghasilkan video-video ini, sehingga tetap diperlukan kehati-hatian dalam menilai kemampuan Kling AI secara keseluruhan.
Para pakar teknologi menyebutkan bahwa Kling AI berpotensi memberikan tantangan serius bagi OpenAI Sora, terutama karena kedua alat ini masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan. OpenAI sendiri telah mengumumkan rencana untuk merilis Sora secara publik pada akhir tahun ini, sementara Kling AI perlu bergerak cepat jika ingin bersaing di pasar global.
Kemunculan Kling AI menandakan babak baru dalam persaingan teknologi AI video generator. Hal ini diprediksi akan membawa dampak signifikan bagi media sosial, industri perfilman, dan kepercayaan publik terhadap konten visual, terutama menjelang pemilihan umum dan kampanye politik.
Selain Kling AI dan Sora, terdapat beberapa alat AI video generator lainnya yang juga mengundang perhatian, seperti Google Veo, VASA-1 dari Microsoft, Runway Gen-2, dan Pika Labs. Adobe bahkan berencana mengintegrasikan teknologi ini ke dalam Premiere Pro, yang berpotensi mengubah cara produksi video secara keseluruhan.
Meski teknologi ini masih dalam tahap awal dan memerlukan kekuatan komputasi yang besar, kemajuan menuju fotorealisme dan simulasi fisika dunia nyata dalam setahun terakhir sangatlah signifikan. Diperkirakan tidak akan lama lagi sebelum alat-alat ini menjadi bagian dari arus utama dalam produksi konten digital.
Pertarungan untuk mendominasi pasar AI video generator dipastikan akan bersifat global. Dengan Amerika Serikat yang masih mengancam untuk melarang TikTok, perkembangan Kling AI dan alat serupa mungkin menghadapi berbagai tantangan regulasi sebelum dapat diluncurkan secara luas.